TEMPO.CO, Caracas – Presiden Venezuela, Nicolas Maduro, mengancam bakal menutup perbatasan dengan Colombia menyusul pernyataan tokoh oposisi Juan Guaido dan sekitar 80 anggota parlemen, yang bakal menjemput bantuan kemanusiaan dari Amerika Serikat di daerah perbatasan.
Baca:
Pentolan Band Pink Floyd Dukung Maduro, Kecam Konser Musik
Guaido merupakan Presiden Majelis Nasional, yang merupakan lembaga parlemen, dan mendapat dukungan Barat seperti AS, Uni Eropa, dan sejumlah negara Amerika Latin.
“Saya menyalahkan (Presiden Kolombia) Ivan Duque jika terjadi pelanggaran apapun di perbatasan,” kata Maduro dalam pernyataan di televisi nasional dengan di dampingi sejumlah pejabat tinggi militer seperti dilansir Reuters pada Kamis, 21 Februari 2019.
Pemerintah Maduro mengatakan telah mengerahkan tentara ke jalur lintas batas resmi untuk menangkal setiap pelanggaran teritorial. Namun, kelompok oposisi bisa mencoba menyeberang di titik perbatasan manapun dengan Kolombia.
Baca:
Sejauh ini, pemerintah Venezuela telah menutup jalur perbatasan maritim dengan Aruba dari Kepulauan Karibia Belanda, Curacao, dan Bonaire.Ini terjadi setelah pemerintahan Curacao mengatakan akan membantu menyalurkan bantuan.
Rombongan anggota parlemen dari pihak oposisi berangkat dari Caracas dengan konvoi bus setelah pukul 10 pagi waktu setempat pada Kamis kemarin. Mereka akan melakukan perjalanan sejauh 800 kilometer menuju perbatasan Kolombia.
Kerumunan massa terlihat berbaris di jalan raya menuju ke luar ibu kota sambil melambaikan bendera Venezuela dan meneriakkan dukungan.
Baca:
Sekitar 100 kilometer kemudian para anggota parlemen ini terhadang oleh pemblokiran jalan raya dan membuat rombongan bus terhenti. Sejumlah anggota parlemen bertengkar dengan tentara yang memakai pakaian anti-huru hara di pintu keluar terowongan.
“Kami punya komitmen untuk mencapai perbatasan. Kami akan mencoba sejauh yang kami bisa,” kata Mariella Magallanes, salah satu anggota parlemen, kepada Reuters lewat telepon dari lokasi. “Bantuan kemanusiaan bukan khayalan beberapa anggota parlemen tapi merupakan kebutuhan.”
Menurut Magallanes, kendaraannya diizinkan lewat setelah terhenti selama beberapa jam di dalam terowongan. Namun, sejumlah bus lainnya tetap tidak bisa melanjutkan perjalanan.
Baca:
Bus yang ditumpangi Guaido melanjutkan perjalanan tapi lokasi persisnya dirahasiakan karena adanya kekhwatiran soal keamanan. Beberapa anggota parlemen dari daerah Bolivar juga mengatakan akan menuju perbatasan Brasil menjemput bantuan kemanusiaan.
Secara terpisah, CNBC melansir pemerintah Maduro dan miliarder dari Virgin Group, Richard Branson, bakal menggelar konser pada Jumat dan Sabtu pekan ini. Branson menggelar konser untuk menggalang dana bantuan untuk para pengungsi Venezuela sebesar sekitar US$100 juta atau sekitar Rp1.4 triliun.
Sedangkan Maduro menggelar konser tandingan di perbatasan. Pentolan band rock asal Inggris, Pink Floyd, Roger Waters mengecam konser Branson dan menilainya sebagai upaya merusak imej pemerintah Venezuela.